Jemaat di Filipi merupakan jemaat yang sangat disenangi oleh Rasul Paulus pada ketika dia melayani jemaat disana. Melalui surat ini yang dihantar oleh muridnya Timotius, dia telah menuliskan isi hatinya kepada jemaat di Filipi yang selalu membantunya dalam pelayanan. Paulus memperkenalkan dirinya melalui surat ini dengan memulainya dengan panggilan Paulus sahaja melambangkan kerendahan hati sebagai hamba dalam melayani tubuh kristus dan juga hubungan yang sangat erat dengan jemaat di Filipi. Berbeza dengan surat ke tempat lain, dia sering memulaikan suratnya dengan panggilan ‘Rasul Kristus Yesus’.
Pada ungkapan surat seterus dari Filipi 1:3-14, Paulus menyatakan ucapan syukur, sukacita dan doa kepada Tuhan di atas Injil yang telah ditaburnya kepada jemaat di Filipi. Paulus sangat terkesan dengan maklumbalas yang diterima mengenai jemaat Filipi yang kukuhnya iman mereka di dalam Tuhan Yesus Kristus sejak berita Injil mulai hari pertama sampai sekarang ini (Filipi 1:5).
Sewaktu Paulus menulis surat ini, dia sedang di penjarakan dalam sebuah Istana di Kota Roma. Dia memberitahu jemaat di Filipi, tentang kesaksiannya, sungguhpun dia dipenjara, berita Injil Keselamatan Tuhan Yesus Kristus telah maju berkembang dan banyak orang percaya menerima Injil. Kata kunci pada bahagian ini (Filipi 1:12-26) ialah kerana bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan (ayat 21). Teladan, semangat, tetap teguh dan contoh yang baik ini di sampaikan kepada jemaat di Filipi agar mereka semua teguh dan kukuh di dalam Tuhan melalui kesaksian yang dialami oleh Paulus.
Pada ungkapan dari Filipi 1:27-30, Paulus menasihatkan jemaat di Filipi supaya tetap berjuang didalam Tuhan dalam mempertahankan iman dan kepercayaan mereka. Hidup mereka harus berpadanan dengan Injil Kristus.
Apakah pesan yang boleh kita pelajari dari surat Paulus kepada jemaat di Filipi ini untuk kita pada saat ini?
Ada tiga pesan utama iaitu pertama, supaya kita yang telah mendengar, menerima dan percaya kepada Injil Kristus, haruslah senantiasa menyatakan doa dan ucapan syukur kita kepada Tuhan.
Kedua, kita harus bergerak ke hadapan dengan melangkah bersama Tuhanwalaupun banyak cabaran, dugaan dan pancaroba kehidupan yang ditempuhi setiap hari.
Pesan yang ketiga adalah supaya terus berjuang dan hidup hendaklah berpadanan dengan Injil Kristus.
Tiga pesan ini sangat penting untuk semua kita yang percaya, ketika saat kita merayakan Hari Sarawak pada 22 Julai.
Sarawakdoaku.com
22 Julai 2019
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.