Sebelum itu, pertanyaannya, bersediakan diri
kita dimuridkan? Hati saya tertarik sekali apabila melihat proses pemuridan
yang dilakukan oleh Paulus kepada muridnya Timotius. Hasil proses pemuridan
yang dilakukan oleh Paulus adalah tiga karektor mahupun sikap besar yang
dimiliki oleh Timotius.
Pertama, Timotius memiliki
kesatuan pikiran dan kesatuan hati dengan gurunya, Paulus. Timotius adalah
seorang murid yang bukan saja menyerap pengetahuan yang dimiliki Paulus, tetapi
juga menyelami isi hati Paulus. Pemuridan seperti ini bukan saja merupakan proses
pemindahan ilmu dari otak ke otak, tetapi juga transformasi dari hati ke hati.
Timotius memiliki komitmen untuk sepikiran dan sehati dengan bapa rohaninya.
Kualiti seperti ini menurut Paulus tidak dimiliki oleh yang lain (Filipi
2:20a).
Kedua, Timotius tidak
mementingkan diri sendiri, melainkan mengutamakan kepentingan Kristus dan
kepentingan orang lain (Filipi 2:20b-21). Kesihatian Timotius dengan Paulus
adalah di dalam mengutamakan Kristus dan jemaat yang mereka layani, termasuk
dalam situasi yang sulit sekalipun. Di dalam hal ini, proses pemuridan sudah
melampaui perkongsian pengetahuan semata. Yang terjadi di dalam proses ini
adalah Timotius mengikuti teladan yang dilakukan oleh Paulus, dalam masa yang
sama Paulus meneladani Kristus.
Ketiga, Timotius adalah
seorang yang penuh dengan kesetiaan (Filipi 2:22). Kualiti seperti ini juga
sangat penting, khususnya di tengah situasi sulit. Di dalam tekanan, banyak
orang memikirkan keselamatan diri sendiri bahkan tidak ramai yang akan
mengorbankan dirinya untuk orang lain. Namun, Timotius menunjukkan sikap
berbeda dengan menunjukkan kesetiaan kepada Paulus, gurunya, sekalipun Paulus
berada dalam penjara. Risiko yang besar pasti akan ditanggung Timotius. Tampak
di sini bahwa pemuridan yang dilakukan Paulus telah berhasil menjadikan
Timotius sebagai murid yang setia. Itu dilakukan bukan dengan teori semata-mata,
tetapi melalui teladan hidup Paulus sendiri. Itulah pemuridan yang
sesungguhnya.
Bagaimana dengan diri kita? Apakah seperti
Timotius dan Paulus yang bersedia memberi diri dimuridkan oleh Kristus?
Salam pemuridan semua.
Artikel ditulis;
Robin Maramat
Master Christian Studies (MBTS)
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.