Kali ini, kita
berbicara mengenai orang-orang yang percaya yang beriman kepada Kristus di
dalam gereja. Banyak orang memulai sesuatu dengan baik, tetapi di tengah jalan
mulai mundur. Demikian juga ada sebilangan orang percaya yang memulai imannya
dengan semangat berkobar-kobar, tetapi di tengah jalan ketika tentangan dan
kesulitan menerpa, iman itu mulai tenggelam bahkan pada akhirnya tidak
timbul-timbul lagi.
Paulus mengenali
bahaya berhenti bertumbuh. Oleh karena itu ia terus menerus mendoakan jemaat
Filipi agar terus bertumbuh (Filipi 1:9-11). Pertama, tenaga yang mendorong
pertumbuhan iman adalah kasih kepada Tuhan dan sesama. Paulus mendoakan agar
jemaat Filipi bertumbuh dalam hal itu (ayat 9a). Kedua, kasih bukan semata soal
emosi tetapi soal kebenaran. Ertinya, kasih sejati adalah kasih dalam
kebenaran. Itu sebabnya Paulus berdoa agar mereka tumbuh dalam pengetahuan dan
pengertian yang benar dan yang baik (ayat 9). Ketiga, pertumbuhan sejati tidak
boleh dipisahkan dari kekudusan. Hakikat pertumbuhan iman adalah bertumbuh di
dalam Dia dan serupa Dia. Bertumbuh dalam kasih dan dalam kebenaran bererti
tumbuh dalam pengenalan akan Tuhan seteguhnya. Semakin akrab hubungan orang
dengan Tuhan, semakin orang itu akan diubahkan oleh pancaran kemuliaan-Nya
menjadi makin sekudus semulia Dia.
Dengan kata lain,
tiga hal yang dibicarakan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi
1:9-11 iaitu mengkobarkan kasih kepada Allah dan sesama, belajar firman secara
mendalam oleh pertolongan Roh, hiduplah dengan menjaga kekudusan. Nescaya,
kehidupan rohani kita akan mengalami perubahan, berhasil dan beruntung.
Iman yang bertumbuh
tidak hanya merenungkan dengan kebesaran kasih Tuhan. Iman yang tumbuh ialah
yang aktif mengasihi, menggali firman penuh gairah, mencintai Tuhan dalam
tindakan yang kudus.
www.sarawakdoaku.com
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.