Friday, 16 March 2018

Pada zaman ini, berita, maklumat dan informasi adalah dihujung jari. Dengan memiliki telefon pintar, kita sudah dapat menerima dan membaca pelbagai berita dari media social seperti perkhidmatan facebook, whatsapp, we chat, email selain dari media sedia ada seperti radio, suratkhabar, majalah dan televisyen.

Banyak berita dapat didengar oleh manusia, tetapi tidak setiap berita menimbulkan iman. Pada zaman rasuli, seseorang menjadi percaya kepada Kristus karena mendengar firman Kristus melalui para utusan-Nya. Sehingga ke saat ini, pendengaran dan pembacaan firman Tuhan tetap relevan yang boleh membawa kepada pertumbuhan iman dan kepercayaan. Iman dipupuk dari pembacaan firman Tuhan yang kemudian berkembang menjadi kepercayaan yang mantap.

Iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus (Roma 10:17)

Israel dikenal sebagai bangsa yang tegar. Mereka memang keras kepala dan tidak mudah percaya. Sehingga walaupun telah mendengar firman Tuhan, mereka belum tentu mahu memberikan respons positif (Roma 10:18).  Begitu pula mengenai pemberitaan tentang keselamatan di dalam Kristus. Mereka menolak Mesias yang sebenarnya sudah dinanti-nantikan oleh bangsa Israel sejak lama. Maka Tuhan beralih kepada bangsa-bangsa lain (Yesaya 65:10). Tuhan memperdengarkan berita keselamatan itu kepada bangsa-bangsa di luar Israel. Bangsa-bangsa ini kemudian merespons dengan iman dan menerima anugerah keselamatan. Walau demikian Tuhan tidak menutup pintu rapat-rapat bagi orang Israel. Meski Tuhan telah menyatakan belas kasih-Nya kepada bangsa-bangsa lain, kasih-Nya kepada bangsa Israel masih tetap tercurah. Mereka masih melekat di hati-Nya. Sebab itu Tuhan selalu berusaha menjangkau Israel (Roma 10:21). Dia mahu mengajak mereka untuk kembali kepada-Nya dan menikmati kasih karunia-Nya. Sulit sekali bagi orang Israel untuk menanggapi berita keselamatan dalam karya Kristus. Benih-benih penolakan bertumbuh subur dan kemudian membuahkan sikap yang terus menerus menentang dan membantah.

Kisah kasih setia Tuhan kepada bangsa Israel ini mengingatkan kita pada orang-orang yang sudah berulang kali kita perdengarkan beritakan keselamatan, tetapi belum juga terbuka pada Injil dan mahu bertaubat. Jangan pernah menyerah. Tuhan masih ingin memakai kita untuk berbicara kepada orang-orang yang mengeraskan hati dan menutup diri terhadap Injil.

Walaupun kadangkala ada masa kita merasa bahawa pemberitaan kita sia-sia ingatlah bahwa Roh Kudus masih setia bekerja. Jadilah seperti Paulus, yang tetap memiliki beban agar bangsanya diselamatkan walaupun mereka menolak Kristus. Yakinlah bahwa pemberitaan kita tidak akan sia-sia. Benih Injil itu masih punya kesempatan untuk bertumbuh. Ketahuilah bahwa Tuhan tidak menghendaki seorang pun binasa, Dia ingin semua orang bertaubat (2 Peter. 3:9). Bila kita tetap setia dan tidak jemu, orang dapat terus mendengar Injil dan pasti mempunyai kesempatan menerima kasih karunia Tuhan.

Selamat membaca dan mendengar firman Tuhan

16 Mar 2018

0 comments:

Post a Comment

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

Popular Posts