Raja Daud dan menjelang tahun baru

Tinggal berapa detik lagi, kita akan melangkah ke tahun baru. Sukacitanya saya ingin membawa saudara dan saudari kepada Raja Daud yang berdoa tanda kesyukuran kepada Tuhan (1 Tawarikh 17:16-27).

Meskipun kerinduan Raja Daud untuk membangunkan Bait Suci Tuhan kelihatan tidak mendapat persetujuan positif dari Tuhan, namun dia tetap tidak bersungut-sungut. Dia setuju dan tunduk pada jawapan "tidak" dari Tuhan, meski tahu bahwa dia mampu sebagai seorang raja. Walau cadangannya untuk membangun Bait Tuhan ditolak, hati Daud tetap melimpah dengan pujian dan syukur karena janji-janji yang Tuhan nyatakan. Daud memuji Tuhan karena mengingati rancangan-Nya untuk memberkati umat-Nya (ayat 16-22). Rancangan ini telah digenapi pada masa silam, iaitu saat umat Israel keluar dari Mesir. Namun bukan hanya berhenti sampai di situ. Umat Tuhan pada masa-masa kemudian juga akan mengalami berkat-berkat Tuhan.

Anugerah Tuhan bagi Raja Daud tidak membuat dia menjadi sombong. Dia tidak menganggap bahwa dia layak menerima janji-janji Tuhan tersebut (ayat 16). Janji-janji itu juga tidak membuat dia merasa diri lebih mulia. Bagi Daud, pemberian Tuhan menggambarkan kebesaran Pemberi janji tersebut, bukan penerimanya. Maka anugerah Tuhan yang luar biasa membuat Daud semakin memuliakan Allah. Selanjutnya Daud meminta agar Tuhan menggenapi apa yang telah Dia janjikan (ayat 23-27).

Menerima dan menyedari kasih karunia Tuhan yang begitu besar, biasanya mendorong kita untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan. Apalagi bila kita merasa memiliki kemampuan untuk melakukannya. Dari pembacaan ini kita belajar bahwa keinginan kita belum tentu sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebab itu, yang perlu kita cari dan utamakan adalah kehendak Tuhan atas segala sesuatu yang kita akan lakukan bagi Dia.

Merasa diri mampu atau adanya keinginan untuk menunjukkan bahwa diri mampu melakukan sesuatu yang besar bagi Tuhan, akan menjerumuskan kita pada kesombongan diri dan bukan mengarah kepada kemuliaan Tuhan.

Bagi mengakhiri tahun ini, kita melihat kembali diri kita sebagai individu supaya tetap berpegang dan taat kepada janji Tuhan walau bagaimana keadaan sekalipun. Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus.

www.sarawakdoaku.com